Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian dan jenis-jenis Investasi Saham. Kelebihan serta Kekurangannya.

Pengertian dan jenis-jenis Investasi Saham. Kelebihan serta Kekurangannya.
foto : DuniaFintech.com

Investasi saham adalah cara untuk mengalokasikan dana di pasar modal dengan membeli saham atau bagian kepemilikan suatu perusahaan. 

Investor membeli saham dengan harapan dapat memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham dan pembagian dividen. Saham dapat dibeli dan dijual di bursa saham dengan harga yang ditentukan oleh mekanisme pasar yang terjadi di bursa.

Jenis-Jenis Investasi Saham

1. Saham Biasa atau Common Stock

Saham biasa merupakan jenis saham yang paling umum diperdagangkan di pasar modal. Saham ini memberikan hak kepemilikan dan partisipasi dalam keuntungan perusahaan kepada pemegang saham. Pemegang saham biasa juga berhak memberikan suara dalam keputusan penting perusahaan.

2. Saham Preferen atau Preferred Stock

Saham preferen adalah jenis saham yang memberikan hak kepada pemegang saham untuk memperoleh dividen tetap dalam jumlah tertentu, terlepas dari keuntungan perusahaan. Saham preferen biasanya tidak memberikan hak suara dalam keputusan perusahaan.

3. Saham Blue Chip

Saham blue chip adalah saham dari perusahaan besar dan stabil yang memiliki reputasi baik. Saham blue chip cenderung lebih stabil dan kurang volatile dibandingkan saham lainnya.

4. Saham Penny

Saham penny adalah saham dari perusahaan kecil yang biasanya diperdagangkan dengan harga yang sangat rendah, seringkali kurang dari $1 per saham. Saham penny cenderung lebih berisiko dan kurang stabil dibandingkan saham lainnya.

5. Saham Growth

Saham growth adalah saham dari perusahaan yang diharapkan memiliki pertumbuhan yang tinggi di masa depan. Saham growth biasanya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan saham biasa karena prospek pertumbuhan yang lebih besar.

6. Saham Value

Saham value adalah saham dari perusahaan yang memiliki nilai intrinsik yang lebih tinggi dibandingkan harga pasar sahamnya. Saham value biasanya diperdagangkan dengan harga yang lebih rendah dibandingkan saham growth.

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Saham

Kelebihan:

1. Potensi keuntungan yang tinggi

Investasi saham memiliki potensi keuntungan yang tinggi karena harga saham dapat naik secara signifikan dalam waktu yang relatif singkat.

2. Likuiditas yang tinggi

Saham dapat dibeli dan dijual di pasar modal dengan mudah dan cepat, sehingga investasi saham sangat likuid.

3. Diversifikasi

Investor dapat membeli saham dari berbagai perusahaan yang berbeda untuk melakukan diversifikasi portofolio.

4. Hak suara

Pemegang saham biasa memiliki hak suara dalam keputusan penting perusahaan.

Kekurangan:

1. Risiko yang tinggi

Investasi saham memiliki risiko yang tinggi karena harga saham dapat turun secara signifikan dalam waktu yang relatif singkat.

2. Ketergantungan pada pasar

Investor tidak memiliki kontrol atas kinerja perusahaan dan tergantung pada kondisi pasar modal.

3. Keterbatasan informasi

Investor seringkali memiliki keterbatasan informasi mengenai perusahaan.

4. Biaya transaksi

Investor perlu membayar biaya transaksi saat membeli atau menjual saham, seperti biaya broker atau biaya transaksi di bursa saham.

5. Volatilitas pasar

Pasar saham dapat sangat volatile dan tidak dapat diprediksi dengan pasti, sehingga investor harus siap menghadapi fluktuasi harga saham yang tiba-tiba.

Bagaimana Memulai Investasi Saham?

Untuk memulai investasi saham, investor perlu memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai pasar modal, perusahaan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham. Investor juga harus memiliki strategi investasi yang tepat dan disiplin dalam menjalankannya.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memulai investasi saham:

1. Belajar dan memahami pasar modal

Investor perlu mempelajari dasar-dasar pasar modal, seperti jenis-jenis saham, mekanisme perdagangan saham, dan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham.

2. Tentukan tujuan investasi

Investor perlu menentukan tujuan investasi, misalnya ingin memperoleh penghasilan pasif dari dividen atau ingin mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

3. Lakukan riset perusahaan

Investor perlu melakukan riset perusahaan sebelum membeli saham, seperti melihat laporan keuangan, kinerja perusahaan, dan prospek pertumbuhan di masa depan.

4. Pilih broker

Investor perlu memilih broker atau perusahaan sekuritas yang dapat membantu dalam melakukan transaksi saham.

5. Mulai investasi

Investor dapat memulai investasi saham dengan membeli saham dari perusahaan yang dipilih melalui broker atau perusahaan sekuritas.

Kesimpulan

Investasi saham adalah cara untuk mengalokasikan dana di pasar modal dengan membeli saham dari perusahaan. Investor dapat memilih berbagai jenis saham, seperti saham biasa, saham preferen, saham blue chip, saham penny, saham growth, dan saham value. 

Investasi saham memiliki kelebihan, seperti potensi keuntungan yang tinggi, likuiditas yang tinggi, diversifikasi, dan hak suara. Namun, investasi saham juga memiliki kekurangan, seperti risiko yang tinggi, ketergantungan pada pasar, keterbatasan informasi, biaya transaksi, dan volatilitas pasar. 

Untuk memulai investasi saham, investor perlu memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai pasar modal, perusahaan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham. Investor juga harus memiliki strategi investasi yang tepat dan disiplin dalam menjalankannya.

Blog Mahfud
Blog Mahfud Panggil Saya Mahfud. Saya Berasal dari Pamekasan - Madura

Post a Comment for "Pengertian dan jenis-jenis Investasi Saham. Kelebihan serta Kekurangannya."